Sebagai tindak lanjut dari skrining kesehatan mental pada siswa Pesantren Baitul Arqam Muhammadiyah Sibreh, Aceh Besar. Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) kembali melanjutkan langkah nyata dalam upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan mental.

Kali ini, mereka menghadirkan “Ruang Cerita”, sebuah layanan konseling yang dirancang sebagai wadah bagi siswa untuk mengekspresikan perasaan, berbagi pengalaman, sekaligus memperoleh pendampingan psikologis yang tepat.

Program ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan sebelumnya yang diawali dengan skrining kesehatan mental guna memetakan kondisi psikologis para siswa.

Hasil pemetaan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan sosialisasi mengenai kesehatan mental, bertujuan menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya menjaga keseimbangan emosi, mengenali gejala stres, serta keberanian untuk mencari bantuan ketika dibutuhkan.

Kehadiran Ruang Cerita menjadi langkah strategis untuk memberikan ruang yang lebih personal bagi siswa dalam menghadapi persoalan mereka.

Di sini, siswa dapat berkonsultasi secara individu maupun dalam kelompok kecil bersama mahasiswa psikologi yang dibimbing langsung oleh dosen Unmuha.

Harapannya, suasana pesantren dapat semakin mendukung terciptanya lingkungan yang sehat secara mental.

“Kami berharap Ruang Cerita ini bisa menjadi sarana yang membantu siswa lebih terbuka tentang kondisi psikologis mereka, sekaligus menjadi pijakan awal lahirnya budaya sehat mental di lingkungan pesantren,” ujar Syarifah Zainab, S.Psi., M.Si., dosen pembimbing dalam kegiatan pengabdian ini.

Selain memberi manfaat langsung bagi para siswa, program ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa psikologi Unmuha.

Melalui kegiatan tersebut, mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah secara nyata di lapangan, sekaligus menjalankan salah satu amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. (Humas)