Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2025.

Mereka mengusung inovasi bertajuk “Pengembangan Green Startup Ekoenzim Sebagai Inovasi Wirausaha Sosial di SMP IT Al Farabi Bilingual School Aceh Besar.”

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 20 September 2025, bertempat di SMP IT Al Farabi Bilingual School Aceh Besar.

Tim P2MW yang diketuai oleh Manja (Mahasiswa Prodi Tadris Biologi) bersama anggota Nurhidayaturrahma (Mahasiswa Prodi Tadris Biologi), Syakia Tursina (Mahasiswa Prodi Tadris Biologi), dan Eti Khaerani (Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah), menghadirkan rangkaian kegiatan berupa sosialisasi, pelatihan, dan praktik langsung pembuatan ekoenzim dari limbah organik rumah tangga.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran guru SMP IT Al Farabi, siswa-siswi, serta perwakilan dosen pembimbing dari Universitas Muhammadiyah Aceh.

Kehadiran para akademisi, praktisi pendidikan, dan generasi muda dalam satu forum ini menjadi bukti nyata kolaborasi dunia kampus dengan sekolah dalam mencetak inovator wirausaha sosial berbasis lingkungan.

Dalam sambutannya, Manja, selaku ketus tim mahasiswa menyampaikan bahwa ekoenzim merupakan cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayur.

“Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki banyak manfaat, mulai dari pembersih alami, pupuk cair, hingga pengendali hama ramah lingkungan,” katanya saat memberikan sambutan.

“Kami ingin mengajarkan sejak dini pentingnya mengolah limbah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Harapannya, adik-adik SMP IT Al Farabi bisa menjadi agen perubahan lingkungan,” ujar Manja selaku ketua tim.

Kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha sosial (socialpreneurship) pada kalangan pelajar dengan menekankan bahwa inovasi bisnis tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga membawa manfaat sosial dan lingkungan.

Dengan program ini, siswa-siswi diharapkan termotivasi untuk memulai langkah kecil dalam menjaga kelestarian alam, mengurangi sampah organik, serta menciptakan nilai tambah melalui produk ramah lingkungan.

Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah lahirnya kesadaran kolektif di kalangan pelajar untuk mengurangi sampah, memanfaatkan teknologi sederhana berbasis fermentasi, serta mengembangkan pola pikir kreatif dan inovatif.

Selain itu, keberhasilan tim mahasiswa Unmuha dalam program P2MW 2025 diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini tidak hanya memperkuat branding kampus sebagai pusat inovasi wirausaha mahasiswa, tetapi juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam menghadapi tantangan lingkungan secara berkelanjutan. (Humas)