Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerja sama dengan PT Pegadaian Syariah menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Pegadaian Syariah Goes to Campus” di Aula Fakultas Ekonomi Unmuha, Kamis, 14 Oktober 2025.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sebagai sarana edukasi literasi keuangan bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi momentum penting dengan dilaksanakannya penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Arrangement (IA) antara kedua lembaga.
Kepala Departemen Gadai Pegadaian Syariah Area Banda Aceh, Syarwani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pegadaian merupakan lembaga keuangan non-bank tertua di Indonesia yang telah berkiprah selama 124 tahun.
Menurutnya, Pegadaian Syariah memiliki peran strategis dalam memperluas inklusi keuangan serta meningkatkan literasi finansial masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.
“Pegadaian Syariah hadir untuk mendorong masyarakat memahami dan memanfaatkan layanan keuangan secara bijak sesuai prinsip syariah. Kami berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat budaya keuangan yang sehat di lingkungan sosialnya,” ungkap Syarwani.
Dekan Fakultas Ekonomi Unmuha, Dr. Marlizar. SE. MM dalam sambutannya, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama yang telah dijalin antara Unmuha dan PT Pegadaian Syariah beberapa waktu sebelumnya.
“Program ini memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan sektor jasa keuangan, sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan adaptif terhadap tantangan ekonomi masa depan,” ujarnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh, Dr. Aslam Nur, M.A., dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ia menilai bahwa literasi keuangan merupakan aspek penting dalam membekali mahasiswa menghadapi dinamika ekonomi modern yang semakin kompleks.
“Kita hidup di era dengan akses finansial yang mudah dan perilaku konsumsi digital yang tinggi. Tanpa literasi yang memadai, generasi muda berisiko terjebak dalam masalah ekonomi jangka panjang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan bahwa literasi keuangan bukan sekadar kemampuan mengatur pengeluaran, melainkan mencakup pemahaman menyeluruh tentang pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab, kebiasaan menabung, investasi yang cerdas, serta kesadaran terhadap risiko keuangan sejak dini.
“Mahasiswa harus disiapkan tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara finansial. Dengan bekal literasi keuangan yang kuat, mereka akan menjadi individu yang mandiri, tangguh secara ekonomi, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa,” pungkas Dr. Aslam Nur.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor I Unmuha Dr. Nuzulman, S.E., M.Si, para Wakil Dekan, Ketua Program Studi di lingkungan Fakultas Ekonomi, serta ratusan mahasiswa peserta kuliah umum. Acara ditutup dengan pertukaran cenderamata dan sesi foto bersama sebelum dimulainya kegiatan inti kuliah umum. (Humas)