Universitas Muhammadiyah Aceh Unmuha, Melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) bersama Program Pascasarjana, melaksanakan kegiatan penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh. Inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beban para korban sekaligus memperkuat solidaritas sivitas akademika terhadap isu-isu kemanusiaan.

Bantuan yang dihimpun akan disalurkan ke sejumlah wilayah yang hingga kini belum menerima distribusi bantuan secara merata. Proses penyaluran dilakukan dengan tetap berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Aceh, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh guna memastikan penyaluran yang tepat sasaran dan terkoordinasi.

Dekan FKM Unmuha, Dr. Basri Aramico, SKM., MPH., menjelaskan bahwa kegiatan penggalangan dana ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian sosial terhadap masyarakat yang mengalami musibah. Selain dari Civitas Akademik, donasi juga mengalir dari AIPTKMI Pusat dan APTKMMI (Kesmas Muhammadiyah Indonesia)

Ia menegaskan bahwa posko penggalangan dana mulai beroperasi tiga hari setelah bencana terjadi sebagai upaya awal membantu masyarakat melalui open donation. Menurutnya, inisiatif tersebut selanjutnya mendapat dukungan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia (APTKes).

Dr. Basri juga memaparkan bahwa donasi yang diterima meliputi uang tunai, bahan pokok, obat-obatan dan peralatan medis, pakaian layak pakai, serta perlengkapan darurat seperti tenda dan terpal. Dana yang terhimpun sebagian akan dialokasikan untuk pembelian reproductive health kit bagi kelompok rentan, yang akan didistribusikan secara cepat kepada korban banjir dan bencana lainnya di Aceh.

“Ada tujuh daerah yang menjadi fokus kami. Namun, setelah melakukan koordinasi, pendistribusian tahap pertama akan dilakukan pada 5 Desember 2025 dengan prioritas wilayah Aceh Utara atau wilayah lain yang memungkinkan untuk diakses , Tahap-tahap berikutnya akan menyesuaikan jumlah donasi yang terus bertambah,” ujar Dr. Basri.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Basri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan penggalangan dana dan kepada masyarakat yang mempercayakan FKM dan MKM Unmuha sebagai penyalur bantuan.

“Kami berharap pemerintah dapat menetapkan musibah ini sebagai bencana nasional sehingga dukungan dan pertolongan dapat lebih luas dan cepat menjangkau masyarakat. Hal ini penting untuk mempercepat pemulihan kondisi masyarakat Aceh yang terdampak bencana hidrometeorologi,” tutupnya. (Humas)