Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) mengadakan workshop terapi dengan teman “Memeluk Luka Masa Kecil” yang diadakan di Ruang Rapat Biro Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh, Selasa (17/9/2024).
Workshop ini diisi oleh Aida, M.A.,CCP.,CH.,CHt.,CNLP.,EXP., seorang psychotherapy, konselor, sekaligus penulis dari Maslamah Media Mandiri, Jakarta.
Aida mengatakan selama kariernya sebagai terapis, banyak persoalan dari klien yang berakar dari luka masa kecil (innerchild wound) karena itu workshop terapi kali ini mengambil tema mengenai berdamai dengan luka masa kecil.
Workshop ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Psikologi UNMUHA, Barmawi, M.,Si. Barmawi dalam kata sambutannya mengatakan bahwa masa kecil adalah sebuah fase yang akan memberikan dampak besar di masa depan atau masa yang akan datang pada setiap individu.
Tindakan dan sikap yang diambil oleh seseorang sangat berpengaruh bagaimana masa kecilnya berlangsung.
“Maka, jika ada hal-hal di masa kecil yang belum diselesaikan atau ada trauma masa kecil, memang sebaiknya diselesaikan untuk hidup yang berkualitas di masa yang kan datang,” kata Dr. Barmawi.
Workshop ini terselenggara atas kerja sama Fakultas Psikologi UNMUHA dengan Maslamah Media Mandiri dan diadakan untuk peserta yang sangat terbatas karena semua peserta akan mendapatkan sesi terapi. Ada tiga teknik terapi yang dijalankan, yaitu, hipnosis, menulis, dan foto terapi menggunakan kartu Punctum.
Masa kecil akan terus membekas hingga kita dewasa dan tua, bagaimana kita memperlakukan keluarga dan orang lain, biasanya sangat berkaitan dengan bagaimana masa kecil yang kita jalani.
“Kami dari Fakultas Psikologi sangat mendukung kegiatan-kegiatan bermanfaat dan siap berkolaborasi untuk event-event lainnya,” ujar Barmawi.
Ketua Prodi Fakultas Psikologi UNMUHA, Nur Hasmalawati menyampaikan pada media bahwa peserta kelas ini berasal dari umum. Ada pekerja profesional, mahasiswa, dosen, juga dihadiri perwakilan dari Fakultas Psikologi UNMUHA, dan juga ibu rumah tangga.
Workshop juga berjalan lancar sampai sesi akhir walaupun cuaca sejak pagi terlihat kurang mendukung karena hujan yang turun dengan intens disertai angin kencang.
“Alhamdulillah saat siang hujan sudah reda dan peserta yang telah mendaftar juga hadir tepat saat acara dibuka oleh Pak Dekan,” kata Mala.
Workshop yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB ini berlangsung sekitar 2,5 jam. Para peserta merasakan beberapa manfaat setelah mengikuti workshop terapi ini. Mulla Keumalawaty yang bekerja sebagai dosen mengaku merasa sangat lega setelah mengikuti sesi terapi.
“Rasanya bahagia dan lega, seperti ada satu beban yang terangkat setelah menyapa diri sendiri di masa kecil dan meminta maaf, tanda kita sudah menerima apa pun yang terjadi di masa itu dan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.” ucapnya.
Salah seorang peserta bernama Nia juga mengatakan bahwa dia merasa senang setelah mengikuti workshop dan merasa lebih siap melangkah ke masa yang akan datang.
Sementara itu Fairuz sangat tertarik dengan metode foto terapi dan mengatakan sesi-sesi tersebut sangat relate dan relevan dengan apa yang dia alami. Dia merasa workshop tersebut menjawab beberapa kebutuhannya dalam peningkatan dan penerimaan diri sendiri. (Humas)