UNMUHA. Jum’at 6 September 2019 bertempat digedung biro rektorat ruang rapat lantai 2 UNMUHA menyambut kedatangan tamu dari Kementrian Riset, Teknologi, dan pendidikan tinggi Direktorat Jendral Kelembagaan Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam rangka visitasi penyatuan Akademi Pariwisata Muhammadiyah Aceh dan Akademi Fisioterapi Muhammadiyah Aceh ke Universitas Muhammadiyah Aceh.
Dalama rangkaian acara ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan BPH Unmuha, Rektor dan para Wakil Rektor serta seluruh kepala Unit di lingkungan Unmuha. Sementara itu tim asesor Kemenristekdikti berjumlah Sembilan orang yang dipimpin oleh bapak Ridwan (Direktur Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi), beserta tim yaitu Sylvia Supartiningsih, Muhammad Ilham Maulana (Sekretaris Lldikti Aceh), Muhammad Akib (Universitas Lampung), Muhammad Dahlan (Universitas Padjajaran), Heri Fathurahman (Universitas Indonesia) beserta tim lainnya.
Adapun peniliayan kelayakan penyatuan Akpar Muhammadiyah Aceh dan Akfis Muhammadiyah Aceh ke Universitas Muhammadiyah Aceh ini dinilai dari tiga aspek yaitu aspek hukum, aspek keuangan dan aspek umum/fasilitas.
Dalam sambutannya Rektor mengucapkan termakasih dan selamat datang kepada tim assessor di Unmuha “Selamat datang dikampus Unmuha, kami sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk penyatuan ini, namun bila ada hal yang belum bagus kami memohon masukan untuk pengembangan yang lebih baik kampus Unmuha kedepan” Ujar Rektor Dr Muharrir Asy’ari Lc MAg.
Ada 13 poin yang di tinjau dan dimintai penjelasan dalam rangkaian visitasi ini diantarannya legalitas Badan Penyelenggara, Rekomendasi Lldikti setempat, Sertifikat lahan calon perguruan tinggi, laporan keuangan badan penyelenggara selama 3 tahun, estimasi arus kas selama 5 tahun kedepan, bukti kepemilikan dana, studi kelayakan rancangan statuta, rancangan rencana strategis, rancangan penjaminan mutu internal, denah Lokasi dan bangunan serta sarana-prasarana, menghadirkan calon dosen tetap dan tenaga kependidikan, serta menghadirkan seluruh calon ketua prodi.
“harapannya dengan disetujuinnya usulan penggabungan Akademi Pariwisata Muhammadiyah Aceh dan Akademi Fisioterapi Muhammadiyah ke Universitas Muhammadiyah Aceh semoga dari banyak sisi bisa saling memberikan manfaat untuk lembaga dan lainnya.” Terang Ibu Mainita selaku direktur Akademi Fisioterapi. “jika ini berhasil dan dikeluarkan SK maka tahun depan Akademi Pariwisata Muhammadiyah Aceh dan Akademi Fisioterapi Muhammadiyah Aceh akan menjadi prodi baru yang akan masuk menjadi bagian dari Unmuha”. Imbunya. (MA|Humas)