Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerja sama dengan Solusi Bangun Andalas menyelenggarakan Seminar Quarry Community Day bertajuk “Our Quarry Our Responsibility” dengan tema “Mari Bersama Menjaga dan Mengelola Tambang dengan Penuh Kepedulian demi Keselamatan, Kelestarian, dan Masa Depan yang Lebih Baik.”

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 2 Desember 2025, di Aula Fakultas Ekonomi Unmuha. Seminar tersebut diikuti oleh peserta dari 18 program studi di lingkungan Unmuha, yang menunjukkan antusiasme sivitas akademika terhadap isu pengelolaan tambang yang berkelanjutan dan berorientasi pada keselamatan lingkungan.

Dalam sambutannya, Quarry Manajer PT. SBA, Adi Handarbeni dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Quarry Community Day ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, adapun kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PT. SBA dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mewujudkan praktek tambang yang baik.

“Selain sharing session, kami juga melakukan berbagai kegiatan lain seperti training, workshop, penanaman pohon dan pelepasan bibit ikan di Sungai sekitar area Quarry Clay. Kami ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang implementasi good mining practice dan operation excellence kepada salah civitas akademika dan mahasiswa yang pada tahun ini dilaksanakan di Unmuha,” kata Adi Handarbeni.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai regulasi perundang-undangan yang mengatur sektor pertambangan, implementasi kaidah teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practice/GMP).

“Kemudian pengelolaan lahan bekas tambang dan reklamasi, implementasi norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pengelolaan aspek lingkungan perusahaan dan area sekitar perusahaan, serta program pemberdayaan masyarakat (PPM) dan kebermanfaatannya bagi masyarakat sekitar area perusahaan,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unmuha yang diwakili oleh Wakil Rektor 1, Dr. Nuzulman. SE. M.Si dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Dalam paradigma pendidikan modern, perguruan tinggi tidak lagi dapat berdiri sebagai menara gading. Kita memerlukan sinergi, sebuah link and match antara teori di ruang kelas dengan praktik di lapangan.

“Oleh karena itu, saya memandang kegiatan hari ini bukan sekadar seremoni biasa, melainkan sebuah langkah awal yang fundamental. Kegiatan ini adalah jembatan intelektual yang kita bangun bersama untuk memperkokoh kerja sama antara Unmuha dan PT SBA secara berkelanjutan,” kata Dr. Nuzulman.

Ia menuturkan bahwa dunia industri, khususnya sektor pertambangan, memiliki kompleksitas yang luar biasa. Melalui forum ini, kita memiliki kesempatan emas untuk membedah proses tersebut secara komprehensif. Mulai dari teknis operasional penambangan, hingga aspek yang krusial dalam keberlanjutan lingkungan, yaitu manajemen pascatambang.

“​Informasi mengenai bagaimana sebuah lahan dikelola setelah eksplorasi bagaimana reklamasi dilakukan dan ekosistem dipulihkan adalah materi yang sangat berharga bagi civitas akademika. Ini adalah wawasan empiris yang akan memperkaya perspektif akademis kita, sekaligus mempersiapkan mahasiswa untuk memahami tantangan dunia kerja yang sesungguhnya,” ucapnya.

Kegiatan ini turut dihadiri turut dihadiri Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Dr. Mirza Murni, para Dekan, para Dosen dan diikuti oleh 230 peserta yang terdiri dari 7 Fakultas di Lingkungan Unmuha yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Psikologi dan Fakultas Vokasi. (Humas)