Program Studi Magister Rekayasa Sipil (MRS) Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) secara proaktif membekali mahasiswanya dengan wawasan konstruksi internasional.

Sebanyak 17 mahasiswa MRS Unmuha telah merampungkan kunjungan lapangan ke berbagai proyek strategis di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kegiatan ini merupakan bagian integral dari mata kuliah wajib “Topik Khusus”, yang dirancang untuk memberikan pemahaman dan pengalaman langsung mengenai praktik rekayasa sipil, manajemen proyek, dan inovasi teknologi di panggung global.

Fokus utama kunjungan kali ini adalah proyek prestisius Residensi ZIG di Kiara Bay, sebuah township (kota terencana) modern yang dikembangkan oleh UEM Sunrise.

Proyek ini berlokasi strategis di sebelah Taman Metropolitan Kepong seluas 235 hektar. Mahasiswa MRS Unmuha mendapatkan wawasan eksklusif mengenai konsep urban liveability yang inovatif dari proyek tersebut.

Delegasi meninjau langsung implementasi desain apartemen servis yang mengusung konsep ruang hidup fleksibel (flexible living spaces), di mana penggunaan dinding yang dapat disesuaikan (hackable walls) memungkinkan penghuni mengubah tata ruang sesuai kebutuhan.

Selain itu, mahasiswa juga mempelajari manajemen fasilitas proyek yang mencakup 40 fasilitas yang dirancang untuk mendukung gaya hidup sehat (wellness lifestyle) dan interaksi multi-generasi.

Firmansyah, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Magister Rekayasa Sipil Pascasarjana Unmuha, menjelaskan pentingnya kunjungan ini. “Mata kuliah Topik Khusus Internasional bukan sekadar studi banding.

Ini adalah cara kami membuka cakrawala mahasiswa agar mereka tidak hanya ahli secara teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana proyek berskala internasional dikelola,” ujar Firmansyah, Ph.D.

“Melihat proyek inovatif seperti ZIG Kiara Bay memberikan mereka gambaran nyata tentang tren masa depan di industri properti dan konstruksi, mulai dari desain adaptif hingga perencanaan township yang berfokus pada komunitas.” katanya.

Selain mengunjungi ZIG Kiara Bay, ke-17 mahasiswa tersebut juga melakukan kunjungan teknis ke proyek pembangunan rumah sakit dan sebuah logistic hub (pusat logistik) modern di Kuala Lumpur, untuk melengkapi pemahaman mereka tentang keragaman proyek konstruksi. (Humas)