Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menggelar workshop bertajuk “Tell Your Aceh Tale: Mastering English Writing with Digital Storytelling” pada Kamis, 19 Juni 2025.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari kedepan hingga 21 Juni 2025, dengan menghadirkan para narasumber berpengalaman di bidang pendidikan bahasa Inggris dan digital storytelling.
Workshop ini dirancang sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan menulis kreatif mahasiswa dalam bahasa Inggris, dengan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal Aceh yang dikemas dalam format digital storytelling.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi antar mahasiswa dari empat perguruan tinggi terkemuka di Aceh, yaitu UNMUHA, Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Serambi Mekkah (USM), dan UIN Ar-Raniry.
Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Sarair, S.Pd., M.TESOL., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat cerita-cerita inspiratif bertema budaya lokal Aceh yang ditulis dalam bahasa Inggris dan disajikan secara digital, sehingga dapat dinikmati oleh audiens internasional.
“Lewat workshop ini, kami ingin membekali mahasiswa dengan keterampilan menulis naratif berbasis budaya, serta memperluas wawasan mereka tentang pentingnya memperkenalkan Aceh kepada dunia lewat media digital. Harapannya, mahasiswa tidak hanya menjadi penulis yang baik, tetapi juga duta budaya daerahnya,” ungkapnya.
Ka. Prodi Tadris Bahasa Inggris menyampaikan bahwa pada sesi hari pertama, peserta mendapatkan materi dari Fadhlullah Romi, S.Pd.I., M.Ling., M.TESOL (SMA Negeri 1 Ingin Jaya, Aceh Besar) yang menekankan pentingnya narasi lokal dalam membangun cerita digital.
Sesi hari kedua dilanjutkan oleh Ika Kana Trisnawati, S.Pd.I., M.Ed., dosen Tadris Bahasa Inggris Unmuha, yang membimbing peserta dalam teknik menulis kreatif dan membangun struktur cerita yang kuat.
Hari ketiga sekaligus penutup diisi oleh Sarair, S.Pd., M.TESOL., juga dosen Tadris Bahasa Inggris Unmuha, yang mengarahkan peserta dalam menggabungkan elemen visual dan audio untuk menyempurnakan karya digital mereka.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para peserta yang aktif mengikuti setiap sesi. Diharapkan, workshop ini dapat melahirkan karya-karya digital storytelling yang tidak hanya membanggakan tetapi juga layak dipublikasikan ke khalayak yang lebih luas. (Humas)