Tim dosen Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) yang dipimpin oleh Dr. Maidar, M.Kes dari Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP4M), melakukan pendampingan di fasilitas pelayanan kesehatan primer guna meningkatkan tata kelola hipertensi dalam kehamilan.

Program ini bertujuan memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam melakukan deteksi dini, tata laksana, dan tindak lanjut kasus hipertensi pada ibu hamil, sehingga dapat menurunkan risiko komplikasi yang berdampak pada keselamatan ibu dan bayi.

Pendampingan dilakukan dengan pendekatan Point of Care Quality Improvement (POCQI), sebuah metode yang dikembangkan oleh WHO dan telah diadaptasi di layanan kesehatan primer di Indonesia. POCQI menitikberatkan pada pemecahan masalah berbasis data secara tim melalui tahapan sistematis, yakni:

(1) identifikasi masalah prioritas; (2) analisis akar penyebab; (3) penyusunan ide perbaikan; (4) pelaksanaan perubahan secara bertahap; dan (5) pemantauan hasil untuk menjamin keberlanjutan.

Dalam prosesnya, tenaga kesehatan dilibatkan secara aktif untuk merancang inovasi sederhana yang sesuai dengan kondisi dan sumber daya yang tersedia di Puskesmas.

Selama kegiatan pendampingan, tim dosen memberikan pelatihan, memfasilitasi diskusi kelompok, serta membimbing tenaga kesehatan dalam memanfaatkan data pelayanan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Pendekatan POCQI memungkinkan lahirnya solusi praktis dalam tata kelola hipertensi kehamilan, seperti optimalisasi pemantauan tekanan darah, edukasi kepada ibu hamil berisiko, serta peningkatan sistem rujukan yang terintegrasi.

Selain itu, kolaborasi lintas profesi turut didorong untuk menciptakan pelayanan yang lebih efektif dan responsif.

Kepala UPTD Puskesmas Matangkuli, dr. Naila Nova, mengungkapkan apresiasinya atas pendampingan ini.

Ia mengatakan pendekatan POCQI sangat membantu kami dalam melihat masalah secara menyeluruh dan menemukan solusi yang realistis sesuai dengan kondisi yang ada.

“Dengan bimbingan tim dosen Unmuha, tenaga kesehatan kami kini lebih percaya diri dan terarah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi ibu hamil dengan hipertensi,” tuturnya.

Melalui program ini, diharapkan kompetensi tenaga kesehatan dalam menangani hipertensi pada kehamilan meningkat secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Selain berkontribusi terhadap penurunan angka komplikasi kehamilan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi model pengabdian masyarakat yang dapat direplikasi, berbasis pada peningkatan mutu layanan di tingkat primer.

Unmuha sendiri berkomitmen untuk terus mendukung transformasi layanan kesehatan melalui pendampingan yang berkelanjutan, inovatif, dan berbasis bukti. (Humas)