Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) melalui tim Pengabdian Masyarakat sukses menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi para guru PAUD Harsya Ceria.

Fokus utama kegiatan ini adalah upaya stimulasi keterampilan sosial anak usia dini melalui media permainan edukatif.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah LP4M dengan judul “Stimulasi Keterampilan Peserta Didik Melalui Permainan” yang menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung kemajuan pendidikan anak usia dini di Aceh.

Permainan sebagai Sarana Pengembangan Sosial Anak

Keterampilan sosial merupakan aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Kemampuan untuk berinteraksi, bekerja sama, menyelesaikan konflik, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab menjadi fondasi penting untuk kesiapan anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Permainan, sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia anak, terbukti menjadi media efektif dalam menanamkan berbagai keterampilan sosial tersebut.

Pelatihan Intensif Bersama Tim Psikologi UNMUHA

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh ini dipimpin oleh tiga dosen psikologi Unmuha: Devi Yanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog; Hanna Amalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog; dan Zahratika. Tujuan kegiatan ini meliputi:

Meningkatkan pemahaman guru tentang pentingnya keterampilan sosial pada anak usia dini. Memberikan pelatihan langsung teknik stimulasi sosial melalui permainan.

Membekali guru dengan kemampuan merancang aktivitas bermain yang edukatif dan bermuatan nilai sosial.

Tiga Sesi Pelatihan yang Menyeluruh

Kegiatan ini disusun dalam tiga sesi terpadu:

Sesi 1: Pemaparan Materi
Fokus pada pentingnya keterampilan sosial dan konsep permainan sebagai media pembelajaran. Permainan seperti Engklek, Ular Tangga, dan Estafet Bola diperkenalkan sebagai metode stimulasi sosial.

Sesi 2: Demonstrasi dan Simulasi
Para guru bersama fasilitator mempraktikkan secara langsung permainan yang telah dipelajari. Diskusi dilakukan untuk menggali manfaat permainan dalam aspek motorik, kognitif, sosial-emosional, hingga pembentukan kepribadian anak.

Sesi 3: Evaluasi dan Refleksi
Sesi terakhir ini memberikan ruang bagi guru untuk mengevaluasi proses dan hasil observasi siswa selama bermain. Selain itu, dibahas berbagai tantangan di lapangan dan strategi adaptif untuk penerapan di kelas.

Antusiasme Guru dan Produk Edukatif

Kegiatan ini disambut antusias oleh para guru PAUD Harsya Ceria. Mereka mengaku mendapat wawasan baru serta inspirasi dalam mengembangkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Salah satu capaian dari pelatihan ini adalah lahirnya “Buku Saku Stimulasi Keterampilan Sosial Melalui Permainan” yang akan menjadi panduan praktis bagi guru dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis permainan.

Melalui kegiatan ini, Universitas Muhammadiyah Aceh menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan anak usia dini.

Diharapkan, guru-guru PAUD semakin terampil menciptakan suasana belajar yang interaktif, menyenangkan, dan mampu mengoptimalkan keterampilan sosial anak sejak dini. (Humas)