Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Aceh (Bapel KKN Unmuha) melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Syiah Kuala (LPPM USK) pada Senin, 2 Juni 2025.

Pertemuan berlangsung di ruang sidang (ruang hijau) LPPM USK. Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi informasi sekaligus menjajaki peluang kerja sama dalam pelaksanaan KKN Internasional.

Diskusi yang berlangsung intens antara kedua lembaga ini membahas berbagai aspek, mulai dari perencanaan, manajemen organisasi, pengelolaan kegiatan, hingga strategi sukses yang telah diterapkan oleh LPPM USK melalui Pusat Pengembangan dan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN).

Dalam kesempatan ini, Bapel KKN Unmuha diwakili oleh Dr. H. Muhammad Heikal Daudy, S.H., M.H. (Kepala), Darwis, S.Sos., M.Si. (Sekretaris), dan Dr. Febyolla Presilawati, S.E., M.M. (Kepala Kerja Sama dan Urusan Internasional/KUI Unmuha) yang juga berperan sebagai penghubung antara Unmuha dan P3KKN USK.

Sementara itu, LPPM USK diwakili oleh Prof. Dr. Mudatsir, M.Kes. (Kepala LPPM) yang memimpin langsung pertemuan, didampingi oleh Drs. Zulfitri, M.Biomed. (Kepala P3KKN), Dr. Dra. Sulastri, M.Si. (Wakil Ketua Bidang Pengabdian), dan Junaidi, S.T., M.T. (Kepala Tata Usaha).

Pertemuan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.30 WIB ini menghasilkan kesepahaman untuk saling mendukung pengembangan program KKN Internasional, baik yang telah dijalankan oleh USK maupun peluang kolaborasi di masa depan bersama Unmuha.

“Pertemuan hari ini menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi antara dua perguruan tinggi ternama di Aceh. USK sebagai Jantong Hatee Rakyat Aceh dan Unmuha sebagai amal usaha terbesar Muhammadiyah di Aceh serta Koordinator Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Aceh, memiliki potensi besar untuk bekerja sama,” kata Ketua Bapel KKN Unmuha, Dr. H. Muhammad Heikal Daudy. SH. MH.

“Kolaborasi ini membuka peluang berharga bagi dosen dan mahasiswa Unmuha untuk mendapatkan pengalaman pengabdian di luar negeri, pertukaran budaya, serta memperluas jejaring internasional yang sangat bermanfaat bagi masa depan mereka,” ujarnya menambahkan.

Sebagai tindak lanjut, kedua institusi akan saling bertukar informasi secara lebih intens dan segera merumuskan Implementation of Agreement (IoA) untuk merealisasikan kerja sama yang telah dibahas. (Humas)