Banda Aceh – Universitas Muhammadiyah (Unmuha) akan menyelenggarakan Aceh Global Health International Conference (AGHIC) 2017 yang bertempat di Gedung UUC Ahmad Dahlan Hall Unmuha Aceh, di Banda Aceh.

Konferensi yang bertaraf International ini akan berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 18-19 Juli 2017, dengan pembicara ahli dari 4 Negara yakni Australia, Jerman, Taiwan, dan Malaysia, serta diisi pembicara dari Jakarta dan Aceh.

Kegiatan yang dipelopori oleh Fakultas kesehatan Unmuha bekerjasama dengan Ristekdikti dan Kopertis Wilayah XIII itu mengambil tema “Dari Penelitian Kesehatan Global Berbasis Bukti ke Aksi Lokal untuk Hidup yang Lebih Sehat dan Berkualitas”.

“Kami targetkan peserta konferensi AGHIC 2017 ini bisa mencapai 500 peserta, dengan berbagai latar belakang kesehatan di Aceh,”kata Koordinator pelaksana AGHIC 2017, Asnawi Abdullah kepada wartawan saat jumpa pers di Unmuha, Banda Aceh, Sabtu (15/7/2017).

Hingga kini, kata Asnawi, peserta yang telah mendaftar sudah mencapai 350 peserta, dan kita harapkan peserta yang mendaftar bisa melebihi target karena daya tampung gedung Unmuha Covention Ahmad Dahlan Hall bisa mencapai 1.000 peserta.

Ia juga menyatakan, bahwa pihaknya juga mendatangkan pembicara dari luar negeri untuk saling bertukar ilmu keberhasilan masing-masing negara di bidang kesehatan.

Selain itu, katanya, para pembicara yang mengisi kegiatan itu merupakan para Professor dan Pakar ternama di bidang kesehatan masyarakat dan teknologi pembangunan yang didatangkan dari 4 Negara.

“Karena orang-orang yang kita datangi ini merupakan Professor dan Pakar yang jam terbangnya tinggi. Kita sengaja memilih mereka menjadi pembicara dalam konferensi itu,”ungkap Sekretariat Pelaksana Alma Aletta.

Dikatakannya, ada sepuluh pembicara ahli dalam kegiatan AGHIC yaitu Prof. Daniel Diamond Reidpath, Prof. Pascal Alltotey (Monash University, Malaysia-Australia), Prof. Pascal Allotey, Prof. Dr. Zulkhairi bin Amom (University Teknologi Mara, Malaysia).

Kemudian, Prof. Maximilian de Courten (Victoria University, Australia), Prof. Arild Vaktskjold, PhD (University of Applied Sciences, Norway), Prof. Yang, Chen-Chang, Associate Prof. Chi, Kai-Hsien (Universitas Ilmu kesehatan, NYMU Taiwan) dan Dr. Kishna Hort (University Melbourne, Australia).

Sementara pembicara dari Indonesia yaitu Prof. dr. Endang L Achadi,, M.PH, Dr.PH (Fakultas Kesehatan Publik, Universitas Indonesia), Prof. Dr. Jamaluddin M.Ed (Koordinator Privat Higher Education, Regional XIII Aceh, Asnawi Abdullah, SKM,MHSM, M.Sc, PhD dan Dr. Melania Hidayat, MD, MPH (UNFPA, Indonesia).

Ia juga menyebutkan, pembicara ahli dari 4 negara, termasuk Indonesia akan memaparkan penelitian mereka, dengan mengangkat topik Penyakit Tidak Menular dan Gaya Hidup, Penyakit Menular dan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Global, Pembiayaan dan Tata Kelola Pemerintah, Kesehatan Lingkungan, dan Bencana.

Lebih lanjut, Alma menambahakan, konferensi AGHIC ini direncanakan akan dibuka oleh Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dan juga akan dihadiri Dirjen Risbang Dr. Muhd. Dimyati, M.Sc mewakili Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, dan Dr. Siswanto, MHP, DTM mewakili Menteri Kesehatan RI.

Dikatakannya, bagi para peserta yang telah mendaftar juga mempuyai kesempatan menjelajahi keindahan Provinsi Aceh dengan mengunjungi objek wisata di Banda Aceh dan Sabang. “Mereka bisa memilih 2 lokasi wisata yakni Banda Aceh dan Sabang, selain itu juga mereka mendapatkan dua kali doorprize,”kata Alma.

“Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, silakan langsung mendaftar ke Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unmuha Aceh atau menghubungi sekretariat AGHIC di nomor 082273718967 (Hayatun Nufus)/0852 77939715 (Mustika Hayati). Biaya pendaftaran Rp.500 ribu per-orang dan peserta mendapat dua kali doorprize,”pungkasnya. (acehbisnis)