Banda Aceh – Sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Indonesia, membuka program studi (prodi) kekinian. Hal tersebut merupakan adaptasi dunia pendidikan menghadapi era digital untuk mengakomodir hobi dan profesi baru di masa mendatang.

Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) misalnya, membuka dua program studi (prodi) baru di bidang ekonomi. Prodi tersebut, yaitu Kewirausahaan dan Bisnis Digital. Kedua prodi tersebut sudah disetujui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), khusus prodi Bisnis Digital sudah keluar Surat Keputusan (SK) Izin dari Kemenristek Dikti yang diserahkan oleh Sekretaris LLDIKTI Wilayah 13 Aceh Dr Muhammad Ilham Maulana ST MT dan diterima oleh Wakil Rektor I Unmuha Dr Aliamin SE MSi Ak CA dikantor LLDIKTI Aceh Senin 28/10. Untuk prodi kewirausahaan sudah disetujui pembukaanya dan masih menunggu keluar SK.

Rektor Unmuha Dr Muharrir Asy’ari Lc MAg mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan pada era revolusi industri 4.0, yang membutuhkan keahlian berbasis digital.

“Fakultas Ekonomi Unmuha telah berhasil membuat gebrakan baru dalam menjawab tantangan era disrupsi dengan membuka prodi baru, yakni Kewirausahaan dan Bisnis Digital,” ujarnya.

Ia menuturkan, tambahan prodi baru tersebut, maka Unmuha telah memiliki 17 prodi, sebarannya 2 program diploma D3, 14 program sarjana S1 dan 1 program magister S2.

Sementara itu Wakil Rektor I Dr Aliamin SE MSi Ak menjelaskan Seperti namanya, program studi ini mengklaim akan mempelajari seutuhnya seluk beluk dunia bisnis digital. Mulai dari tren, pangsa pasar, sampai pembuatan startup untuk memulai bisnis tersebut.

“Fokusnya memang bukan menjadi pekerja, melainkan membuka lapangan kerja. Jadi cocok untuk generasi milenial yang suka mengeksplore masa depannya,” kata Aliamin.

Dengan demikian, generasi milenial mampu mempelajari tren pasar ekonomi di Indonesia. Mengenai proses pembelajaran akan melibatkan praktisi atau tenaga mentor dari pelaku bisnis e-Commerce, seperti Jd.id, Gojek, dan Alfamart.

Sebagai bahan ajar, dalam menempuh studi tersebut akan dibagi menjadi dua peminatan yang akan ditempuh pada semester empat. Dua di antaranya Digital Business Managemen dan Digital Technology.

“Mulai dari managemen, ekonomi, IT, peluang usaha, sampai startup diajarkan secara bertahap selama 4 tahun,” ucap Aliamin menjelaskan. (ma|humas)