BANDA ACEH – Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (Bapel KKN) Universitas Muhammadiyah Aceh menyelenggarakan Coaching KKN Khusus Angkatan 9 Semester Ganjil Tahun Ajaran 2023/2024 yang berlangsung di Aula Fakultas Ekonomi Unmuha, Sabtu, 16 September 2023.

Ketua Bapel KKN Unmuha, Teuku Mufizar, S.H., M.H., menyampaikan bahwa peserta KKN khusus pada semester ini berjumlah 285 mahasiswa yang nantinya akan mendapatkan bimbingan dari 7 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari beberapa Fakultas.

Mufizar menyebutkan bahwa lokasi KKN menyebar hampir di seluruh Badan Amal Usaha Muhammadiyah Aceh yang ada di Kota Banda Aceh dan juga Kabupaten Aceh Besar, tepatnya di Pesantren Baitul Arqam Sibreh Aceh Besar dan Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh.

Rektor Unmuha, Dr. Aslam Nur, M.A., dalam sambutannya mengatakan meminta kepada Mahasiswa KKN untuk menjaga nama baik Universitas. Kemudian, Rektor juga berharap kepada mahasiswa KKN membangun interaksi sosial secara langsung, menjaga norma, sikap, dan perilaku, serta menjadi teladan saat menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

“Jaga identitas intelektual dan juga identitas sebagai orang yang bermoral. Yang paling penting, saya mengingatkan kepada mahasiswa untuk senantiasa menjaga nama baik Universitas Muhammadiyah Aceh. Saya berharap kalian sehat dan bahagia selalu selamat menjalani kegiatan KKN. Jika terdapat kendala selama pelaksanaan, melaporkan hal tersebut langsung kepada DPL dan juga Bapel KKN untuk tidak lanjut,” ucap Aslam Nur.

Pada kesempatan itu, hadir juga Wakil Rektor 1 Unmuha, Dr. Fadlullah M.S., yang menjadi narasumber pada pelaksanaan Coaching KKN. Ia mengatakan bahwa pelaksanaan KKN ini sangat penting untuk dilaksanakan karena ini merupakan program dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa. Ketika kita melaksanakan KKN, kita dituntut untuk melakukan riset lapangan dan kemudian merancang proyek untuk mengatasi permasalahan tersebut. Setelah terbentuk, kita dituntut untuk mensosialisasikannya,” kata Fadlullah.

“Karena selain belajar di bangku perkuliahan, mahasiswa juga dituntut untuk bisa berbaur dengan masyarakat. Apalagi Program KKN ini merupakan program dari Pemerintah. Selain kita menerapkan ilmu di bangku perkuliahan, kita juga dituntut untuk menerapkan ilmu yang kita miliki di masyarakat,” katanya.

Fadlullah mengatakan bahwa KKN ini wajib diikuti oleh mahasiswa sebelum menyelesaikan pendidikan tinggi dalam program sarjana atau strata-1 di semua program studi. Banyak manfaat yang akan didapatkan mahasiswa selama mengikuti KKN, antara lain meningkatkan kepedulian sosial, menerapkan ilmu yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan, serta melatih soft skill mahasiswa. (humas)