Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh (FAI – Unmuha) menggelar acara Yudisium Lulusan Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024 di Aula Rektorat Unmuha pada Senin, 4 Maret 2024.

Sebanyak 17 Yudisiawan yang di-Yudisium berasal dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TEN) sebanyak 9 orang (4 laki-laki dan 5 perempuan), Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 4 lulusan (3 laki-laki dan 1 perempuan), serta Program Studi Perbankan Syariah (PSY) dengan 4 lulusan (2 laki-laki dan 2 perempuan).

Perwakilan lulusan, Hamida Rizal, S.Pd dari Prodi PAI, menyampaikan kesan bahwa belajar di Fakultas Agama Islam Unmuha sangat nyaman. “Perkuliahan didukung oleh keramahan dosen dan karyawan yang membantu mahasiswa menyelesaikan kuliah, tugas akhir, hingga sidang skripsi,” kata Hamida.

Dia juga mengajak sesama lulusan untuk terus mengejar pendidikan tinggi, tidak cepat puas dengan ilmu yang diperoleh, dan mengaplikasikannya dalam masyarakat. “Saatnya membalas kebaikan almamater kita, mengharumkan nama baik Unmuha, dan menunjukkan bahwa lulusan di sini bermental tangguh,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan FAI Dr. Rosnidarwati. MA, dalam pidato singkat, mengucapkan selamat kepada para lulusan dan memberikan motivasi untuk mengejar impian, melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi, serta kembali mengabdi ke masyarakat.

“Terus semangat mengejar impian dan cita-cita, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan tak lupa untuk kembali mengabdi ke masyarakat mengamalkan semua ilmu yang telah di dapat selama berkuliah di FAI,” ucapnya Memberi motivasi.

Acara dilanjutkan dengan Orasi Ilmiah oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa, S.H., M.Hum, yang membahas Peradaban Islam di Aceh: Pendidikan dan Keilmuan Islam Sebagai Tonggak Kejayaan.

Beliau menceritakan sejarah singkat kegemilangan peradaban Islam pada Masa kejayaan Sultah Iskandar Muda, sosok hebat seorang penguasa bijaksana yang yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan Aceh dengan mengutip sebuah pepatah Aceh. “Adat bak Poe Teumeuruhom, Hukom bak Syiah Kuala, Qanun bak Putroe Phang, Reusam bak Laksamana.”

Malik Musa juga berharap lulusan FAI memiliki integritas tinggi, mampu merespons perubahan zaman, tantangan sosial, dan kemajuan teknologi sambil tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.

Beliau memberi kesempatan bagi lulusan yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri seperti Malaysia, Thailand, dan Turki melalui kerjasama yang telah dibangun.

Orasi ditutup dengan ucapan selamat dan semangat kepada para lulusan, dengan mengutip kata-kata Mark Cooper, “always look beyond what you can see.” Acara diakhiri dengan sesi foto bersama. (Humas)